Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal data ketenagakerjaan AS serta pernyataan pejabat bank sentral AS (The Fed).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,28% di angka Rp16.170/US$ pada hari ini (18/4/2024). Posisi ini mematahkan tren pelemahan yang terjadi selama dua hari beruntun.

Sementara DXY pada pukul 14:57 WIB turun ke angka 105,77 atau melemah 0,17%. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin (17/4/2024) yang berada di angka 105,95.



Sentimen yang ditunggu pelaku pasar hari ini yaitu ada klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir pada 13 April 2024. Trading Economics memperkirakan klaim awal pengangguran akan meningkat menjadi 215 ribu dari pekan sebelumnya 211 ribu.

Data ini akan menjadi perhatian investor yang mulai tidak yakin bahwa penurunan suku bunga The Fed akan segera dilakukan.

Sebagai informasi, saat ini ekspektasi pelaku pasar perihal pemangkasan suku bunga mulai bergeser.

Pada akhir 2023, pasar memiliki proyeksi penurunan suku bunga terjadi pada Maret 2024. Kemudian bergeser menjadi April dan hingga saat ini bergeser ke September 2024. Pergeseran ini karena data-data menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Paman Sam masih kuat.

Senada dengan pernyataan pejabat bank sentral baru-baru ini, Powell mengindikasikan tingkat kebijakan saat ini kemungkinan besar akan tetap berlaku sampai inflasi mendekati target 2%.

“Data terbaru jelas tidak memberikan kita kepercayaan yang lebih besar, dan malah menunjukkan bahwa kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk mencapai kepercayaan tersebut,” katanya dalam forum bank sentral.

Powell menambahkan bahwa sampai inflasi menunjukkan kemajuan lebih lanjut, “Kita dapat mempertahankan tingkat pembatasan saat ini selama diperlukan.”

Selain itu, pelaku pasar juga menunggu pernyataan yang akan disampaikan oleh pejabat The Fed, seperti Bowman, Williams, dan Bostic.

Hal ini juga menjadi pertimbangan pelaku pasar dalam memproyeksi apakah tahun ini benar-benar akan terjadi pemangkasan suku bunga atau tidak.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Data Inflasi AS Masih Dinanti Pelaku Pasar, Rupiah Ditutup Naik


(rev/rev)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *