Jakarta, CNBC Indonesia- Perkembangan data ekonomi AS yang masih kuat mendorong turunnya ekspektasi terhadap prospek pemangkasan suku bung acuan The Fed.

Sejumlah pelaku pasar memproyeksi penurunan Fed Funds Rate akan terjadi di kuartal akhir 2024 sementara sebagian lainnya justru melihat peluang FFR turun di 2025.

Senior Vice President Moody’s Ratings, Eugene Tarzimanov mengatakan proyeksi pasar global terhadap berlanjutnya era suku bunga tinggi hingga 2025 hingga 2026. Namun potensi The Fed menurunkan suku bunga di 2024 masih terbuka meski baru bisa terjadi di Q3 atau Q4-2024.

Dampak suku bunga tinggi ini akan memberi dampak ke pasar keuangan dan perbankan global termasuk Indonesia. Kondisi ini disebut Tarzimanov akan membuat tekanan terhadap permintaan kredit yang berefek ke pertumbuhan kredit.

Lalu seperti apa proyeksi lembaga rating terhadap kebijakan suku bunga? bagaimana dampaknya terhadap bisnis sektor dan peringkat utang perbankan? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Senior Vice President Moody’s Ratings, Eugene Tarzimanov dalam Power Lunch, CNBC Indonesia, Rabu, (08/05/2024).

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *