Jakarta, CNBC Indonesia – Harga Timah sempat menyentuh level tertinggi atau tembus USD 35 Ribu per ton sebelum akhirnya bergerak melemah pada awal Mei ini. Kenaikan harga timah dipicu oleh sejumlah faktor mulai dari perang di Myanmar hingga kebijakan pemerintah Brazil mengenai pertambangan.

Menurut Direktur PT Mitra Stania Prima Harwendro Adityo Dewanto, dari Indonesia sendiri ada sejumlah hal yang menyebabkan pasokan menurun. Mulai dari pemilu, idul fitri hingga smelter timah yang tengah berkasus di kejaksaan. Lantas sebesar apa penurunan produksi dan dampaknya bagi pertimbahan dalam negeri?

Selengkapnya saksikan dialog Syarifah Rahma bersama Direktur PT Mitra Stania Prima Harwendro Adityo Dewanto dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (02/05/2024).

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *